Cute Pink Kaoani

Rabu, 21 Mei 2014

PANTAI API – API


Pantai api-api, ya pantai itulah yang terletak dikampungku Pocogan, desa Lajing kec Arosbaya kab Bangkalan. Disebut pantai api – api karena disana terdapat banyak tumbuhan api – api. Makanya itu pantai itu disebut pantai api – api. Cukup terkenal sih pantai itu. Banyak sekali orang yang datang ke pantai itu. Mulai dari anak-anak sampai orang tua pun sering jalan – jalan ke pantai itu. Apalagi kalau sudah musin panen kerang, waahh masyarakat dikampungku sangat antusias untuk mengambil kerang disana.
Dengan panorama alam yang sangat indah disana, mampu menarik perhatian orang-orang untuk hunting disana. Apalagi sekarang kan memang banyak anak – anak muda yang sering pergi kesana untuk hunting bersama kawan-kawannya, termasuk aku juga. Kalau waktu liburan banyak teman – temanku yang ngajak aku untuk pergi kepantai itu. Karena katanya pemandangan nya sangat bagus, apalagi sekarang sudah dibangun jalan batu-batu yang keren. Wahh bisa menambah semangat untuk sering hunting disana. Hehe…
Pantai api – memiliki banyak manfaat, diantaranya : pada musim panen kerang, biasanya orang-orang banyak yang mengambil kerang, selain itu juga dapat dijadikan tempat hunting seperti sepintas cerita diatas. Pokoknya keren deh pantai api-api di desa ku. Dan di jamin tidak bakalan nyesel deh kalau sudah kesana. Pasti ketagihan… hehe… tapi perjalanan nya sih cukup jauh kalau jalan kaki, kalau naik sepeda 15 menit sudah sampai kok.
Pasir dipantai api – api juga keren loh.., paling enak kalau main pasir. Biasanya kalau aku pergi kesana pasti tidak lupa untuk selalu menulis sesuatu diatas pasir yang halus. Pokoknya keren sekali pantai api – api. SELAMAT BERKUNJUNG KE PANTAI API – API KAWAN….

PERJUANGAN MU


Sungguh besar sekali perjuangan dan pengorbananmu.aku sangat bangga terhadapmu. Aku tak perlu menyebut siapa dirimu. Karena cukup akulah yang tahu. Kau mampu hidup dengan berjuta – juta masalah disana. Namun kau hadapi semua itu sendirian tanpa ada orang yang tahu seberapa banyak masalah yang kau hadapi disana. Jujur aku sangat kagum.
Dari niat yang pertama kau katakan mampu membuat ku iri terhadapmu. Aku ingin seperti dirimu. Kau mampu mengobarkan semangat 45 mu hanya untuk subuah mimpi yang kau impikan. Dengan niat yang kuat kau mampu terjun ke pulau seberang hanya untuk menuntut ilmu. Sungguh sangat mulia niat mu. Aku suka itu. Semoga kau mampu mencapai semua mimpi – mimpi mu. Tetap semangattt doa ku selalu menyertaimu.
Banyak sekali motivasi yang kau berikan padaku, sehingga aku sadar bahwa aku harus bisa menjadi seperti dirimu yang mempunyai berjuta – juta mimpi dan berjuta – juta perjuangan. Semoga Allah selalu melindungimu. Aamiin…
Selamat berjuang untuk kau yang disana. Salam SUKSES !!!

AKU-LAH SANG PEMIMPI


Inilah sedikit coretan tentang saya, Nama saya Nur Afifah, nama panggilan saya FIFI. Saya dilahirkan dikampung kecil yang penuh dengan sejuta keindahan. Ya pada tanggal 17 Januari 1997 lah saya dilahirkan tepatnya dikampung Pocogan desa Lajing kec. Arosbaya kab. Bangkalan. Saya anak ke 7 dari 8 bersaudara. Memang dan terbilang banyak keluarga saya alias keluarga besar. Saya sangat bersyukur karena saya telah dilahirkan kedunia ini. Pendidikan yang saya tempuh dari T Ksampai SMA. Kini saya sekolah di MAN MODEL BANGKALAN. Dan sekarang saya kelas XI IPA AKSELERASI. Sebelumnya saya tidak menyangka dan sampai saat ini saya masih bertanya – tanya kenapa saya bisa masuk kelas akselerasi. Padahal menurut saya, saya orangnya biasa – biasa saja. Tapi saya sadar bahwa semua yang saya dapatkan ini adalah keberuntungan yang sangat besar. Saya saya berterima kasih Kepada ALLAH. Karena atas izin-NYA lah saya bisa seperti ini. Saya termasuk orang yang beruntung, kalau orang jawa bilang BEJO. Hehe…
Saya sering bertanya – Tanya pada diri sendiri. Apa sih gunanya saya hidup didunia ini dan apa sih tujuan hidup saya didunia ini??? Pertanyaan itulah yang sering terlintas dalam fikiran saya. Saya mencoba bertanya pada bulan, bintang dan matahari. Tetapi Mereka hanya diam tersipu. Saya terus mencoba mencari jawaban dari pertanyaan itu. Saya hanya bisa terbayang – bayang memikirkan semua itu. Saya ingin sekali menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan orang – orang disekitarku.
Tetapi saya mempunyai SATU alasan untuk hidup. Yaitu BERMIMPI. Kata – kata itulah yang sering saya dengar dari banyaknya orang- orang yang sukses. Saya tahu bahwa hidup ini tidak mudah dan butuh usaha keras untuk mencapai semua apa yang kita inginkan. Menurut saya jawabannya hanya simple yaitu MIMPI. Kita harus berani bermimpi dan jangan pernah takut untuk bermimpi. Karena dari mimpi itulah seseorang bisa sukses. Saya sering di ingatkan oleh guru saya, kakak saya untuk selalu bermimpi walaupun bermimpi setinggi – tinggi mungkin. Tapi. Disamping kita bermimpi dan menulis semua mimpi – mimpi kita, kita harus selalu berusaha dan berdoa supaya mimpi kita itu bisa tercapai.
Saya telah menulis mimpi – mimpi dibuku pribadi saya, saya akan mencoba membuktikan bahwa saya juga bisa bermimpi dan bisa menjadi orang yang sukses dimasa depan dan tentunya sukses di Dunia dan di Akhirat. Semoga saya bisa mencapai semua itu. Aamiin. Saya hanya BERANI BERMIMPI. Dan saya adalah seorang PEMIMPI. Dan saya juga percaya pada Mantra “MAN JADDA WA JADDA”. Mantra itulah yang selalu saya pegang untuk menguatkan semua mimpi – mimpiku. Dan semoga kita semua bisa menggapai semua mimpi – mimpi kita.


NB :  “JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK BERMIMPI

Cerpen Lucu: Tukang Mie Ayam Main Facebook

Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang mie ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya.

Karena penasaran, diriku pun bertanya:
"Mas Jason (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya "Son..mie ayamnya siji maning sooon.."), sedang apa kok asik bener di pojokan?"

"Eh mas ganteng...( satu hal yang aku suka dari Jason adalah : Orangnya suka
bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!..." jawab Mas Jason.

***WADEZIG!!!

"Weehhh... njenengan fesbukan juga to??" tanyaku heran.

"Ya iyalah mas... hareee geneee ga fesbukan?! Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mass." jawabnya lagi dengan penuh keyakinan.

***GLEK!!
Gw yang sering naik Kereta ke Jawa aja gak tau kalo ada yg namanya Hermawan Kereta Jaya

"Emang mas statusnya apa?" tanyaku penasaran.

"Nih mas aku bacain:
Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan...takutnya anda obesitas...segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason: Melayani dengan Hati... ampela, usus dan jeroan ayam lainnya." sambil menunjukan handphone-nya.

***GUBRAK!!
Dua kosong untuk mas jason. Gw yg uda lama fesbukan aja ga bisa bikin status se--atraktif dia.

Tapi ada yg aneh pas kulirik ke handphone  yang dia pake. Aku kira handphone-nya blackberry atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyata...handphone-nya lawas bin jadul. HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.

"Mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya henpon lawas). Gimana caranya?? tanyaku bingung.

"Owwh.. gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri.” jawab dia datar.

"Ohh.. mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?" tanyaku lagi.

"Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati. Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya. Lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali...murah to??" jawabnya sambil cengengesan.

Mendadak kepalaku pusing, bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga. Aku limbung mendengar jawaban SPEKTAKULER dari Mas Jason...BRUK!!

Ranjang Ukir Palik asal desa Berbeluk Arosbaya.

Ranjang Ukir Palik asal desa Berbeluk kecamatan Arosbaya, Laris disaat Musim Manten-Foto: Amin Sohib/MC.com
Maduracorner.com,Bangkalan- Keberadaan ranjang ukir palik di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih tetap eksis. Meski sekarang banyak model-model ranjang hasil kreasi teknologi dengan gaya glamour.
Namun, dengan ciri khas ranjang yang terbuat dari kayu itu tidak lekang di makan jaman. Sejak tahun 1955, warga di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya dan di desa lain di kabupaten Bangkalan  tidak pernah mengubah cirri khas yang terdapat pada keempat tiang dengan ukiran melingkar sebagai penyangga ranjang. “Paling-paling hanya menambah ukiran siantara tiangpenyangga,” ujar pengrajin ranjang ukiran palek, Toyyib.
Menurut pria yang sejak tahun 1987 ini menggeluti kerajinan ranjang palik ini menuturkan bahwa pemberian nama palik ini dikarenakan pada keempat tiang penyangganya terdapat ukiran melingkar yang disebut orang Madura palik (mulet, bahasa Jawa). “Dulu tidak ada hiasan ukiran lainnya selain di empat tiang itu,” jelasnya.
Selama bergelut di seni ukir ranjang palik ini, Toyyib memaparkan bahwa telah ada sedikit pergeseran dalam hal bahan
dasar yang digunakan. Jika jaman dahulu, keberadaan kayu jati sebagai bahan dasar sangat mudah dijumpai, sekarang sangat sulit dan harganya melabung tinggi.
Sehingga pemakaian bahan dasar dengan menggunakan kayu jati sudah agak langka. Untuk itu, ia memutuskan untuk menggunakan kayu jenis akasia yang mana kekuatannya tidak beda jauh dengan kayu jati. “Kalau pembeli pesan ranjang dengan kayu jati, pasti ada. Tapi, harganya sangat beda dengan menggunakan kayu akasia,” terangnya
Untuk ranjang ukir palik yang menggunakan kayu jati, ia mematok harga sebesar Rp 4,5 juta hingga Rp 5 juta. Sedangkan untuk ranjang dengan kayu akasia, harganya Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta. “Dalam setiap bulannya, selain bulan lamaran, saya bisa menjual 3 hingga 4 unit atau Rp 10 juta per bulan,” katanya.
Kendati demikian, masih saja banyak pembeli, khususnya para orang kaya, tetap milih menggunakan kayu jati. “Mereka (orang kaya) sudah sangat percaya dengan kekuatan kayu jati meski harus membayar mahal,” paparnya.
Menurut, Toyyib, mahalnya harga ranjang  palik ini juga disebabkan oleh proses pengukiran yang terbilang cukup rumit.
Untuk empat tiang dengan guratan melingkar ke atas itu, pengukirannya tidak bisa dilakukan dengan alat otomatis.
“Tidak bisa dengan mesin bubut. Harus dengan pahat,” jelasnya.
Pasalnya, batang kayu yang dijadikan tiang palik itu, akan lebih kecil pada pangkalnya. Untuk sektsanya saja, harus
dengan gergaji sebelum diukir dengan menggunakan pahat. “Setelah baru dihaluskan dengan amapalas,” ujarnya.
Adapun ukuran setiap ranjang tersebut adalah 1,5 meter x 2,25 meter. Untuk tiang palik nya, tinggi 2 meter dengan diameter 12 sentimeter. “Tergantung pesanan. Yang penting ukurannya simetris,” paparnya.

Muhyan. Pegrajin Ranjang Palik
Muhyan, pengrajin lainnya mengatakan bahwa selain kekuatannya tergantung pada kayu, pembuatan ranjang palik ini juga tergantung pada proses pengukuran keempat sisinya. Menurutnya, ranjang akan tahan lama jika jarak pada keempat siku yang ditopang oleh tiang-tiang tersebut, jaraknya harus simetris. “Harus jeli dalam hal ini. Ranjang akan tahan lama jika sudah tepat ukurannya,” ujarnya.
Dalam mengembangkan bisnis ukiran ini, Muhyan mengatakan bahwa kendalanya adalah modal. Dalam hal ini ia berharap akan ada seorang pemodal yang bisa memberikan pinjaman dengan bunga ringan. Kekurangan modal juga berpengaruh pada tahap penjualan hasil karyanya. “Jika pesanan sedang sepi, kami setor ke para agen (penjual) yang mampu lebih cepat memasarkan. Karena mereka banyak relasinya,” tuturnya.
Namun, apa yang ia lakukan tidak berlaku bagi pengrajin lainnya yang mempunyai modal besar. Meski tidak ada pesanan, meraka tatap saja produksi. “Hasilnya mereka simpan meski dalam jumlah banyak,” katanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kades setempat, Ajib. Kebutuhan modal, menurutnya, telah menajadi keluhan para pengrajin  sejak lama. Dalam pandangannya, semakin pengrajin itu mempunyai modal besar, semakin cepat pula ia mendapatkan bahan dasar yang dipesan pembeli. “Kebanyak orang berduit lebih senang dengan kayu jati. Dan itu membutuhkan modal besar untuk beli kayu jati,” jelasnya.
Pengusaha kayu dan juga pemilik sawmild, Syaiful, 35, warga Desa Bengsereh, Kecapatan Sepuluh, menuturkan bahwa untuk jenis kayu jati, satu gelondong dengan diameter 10 sentimeter harganya berkisar Rp 750 ribu. “Itu sudah ongkos potongnya,” jelasnya. (min)

Senin, 19 Mei 2014

Rujak Kambang Desa Arosbaya


 Kali ini saya akan berbagi kisah tentang wisata kuliner di pulau Madura.Bukan hanya potensi alamnya saja namun di pulau Madura terdapat juga makan-makanan yang enak dan dijamin bikin ketagihan. sekarang saya akan membahas tentang Rujak kambang yang terdapat di Desa Arosbaya.
Masuk sekolah pun sudah dimulai namun, untungnya disekolah saya untuk kelas VII dan VIII di izinkan pulang pagi dikarenakan sedang  ada renovasi kelas sehingga kelas IX yang akan mengadakan bimbel menempati kelas yang tidak direnovasi.Bukan malah pulang namun, saya dan teman-teman pergi ke Desa Arosbaya untuk mencoba kuliner yang katanya enak yaitu Rujak kambang Sesampainya disana setelah 30 menit perjalan dari Bangkalan.Kami disuguhkan dengan sepiring Rujak kambang yang sangat pedas.Setelah mencobanya kami pun merasa ketagihan karena terdapat beberapa perbedaan dengan rujak-rujak lainnya.Yaitu terdapat kuah yang agak banyak,tambahn cuka pada kuah rujak , dan disajikan dengan kacang yang digoreng lalu ditumbuk.Sungguh hari ini merupakan hari dengan wisata kuliner ter enak.Jika sobat ingin merasakannya silahkan berkunjung ke Pulau Madura lebih tepatnya Desa Arosbaya. jangan khawatir deh kalau masalah biaya, tidak akan sampai nguras dompet. dan jangan heran ya kalau sudah sampai di arosbaya, banyak sekali penjual - penjual rujak kambang disana. pokoknya tinggal pilih deh mau beli disebelah mana. Dan rasanya pun tidak akan mengecewakan deh...
Selamat mencoba ya sobat....

ASAL MULA AROSBAYA

Legenda yang kuat mengakar di masyarakat Kecamatan Arosbaya, muasal nama Arosbayabermuara dari keberadaan Buju' Resbejeh, yakni asta keramat yang lokasinya berada di pemakamanumum Morouk di Kampung Pandian, Desa/Kecamatan Arosbaya. Resbejeh sendiri merupakan dialekmasyarakat Madura untuk mengucap nama Arosbaya.Syandan, makam tersebut diyakini merupakan kuburan dari R. Abdul Wahid Trunokusumo. Beliaumerupakan penyiar Islam yang berasal dari Solo. Itu sebagaimana disampaikan oleh juru kunci Buju'Resbejeh, Ismail.Diceritakan lebih detail oleh pria yang kini berusia 39 tahun ini, berdasar penuturan yang telahdiyakini kebenarannya oleh masyarakat Arosbaya, kali pertama menginjakkan kaki di Madura Barat,R. Abdul Wahid Trunokusumo langsung berziarah ke sebuah makamseorang wanita. Lokasinya saatini persis berada disebelah barat Buju' Resbejeh. Hingga kini, makam dimaksud masih terpeliharadan tidak diketahui identitasnya. µKemudian setelah meninggal, beliau dimakamkan di lokasi yangsekarang ini banyak disebut sebagai Buju' Resbejeh," tutur Ismail yang kini juga berprofesi sebagaipandai besi ini. Tentang muasal nama Arosbaya sendiri, pria yang juga seorang guru ngaji inimerujuk dari cerita dari mulut ke mulut yang didengar dari tetua kampung setempat.Konon, cerita Ismail, raja setempat yang oleh masyarakat Arosbaya dikenal bernama Gusteh Nyo'on,pemah bermimpi bahwa di makam R. Abdul Wahid Trunokusumo tersebut berpenghuni seekor buayaputih. Buaya dimaksud dalam wujudnya mempunyai sebilah keris yang terselipdi pinggangnya."Katanya, bhejeh pote nyongkel kerres. Akhimya padanan dari kerres dan bhejeh ter sebut, digabung jadi satu dan menjadi nama Resbejeh. Dalam dialog Bahasa Indonesia, menjadi Arosbaya," terangIsmail.Dari versi cerita warga yang lain, Ismail juga mengutip sebuah cerita tentang muasal nama Resbejeh.Meski agak serupa, namun sama sekali tak sama. Dimana, ujar Ismail, lewat mimpinya juru kunciBuju' Resbejeh sebelumnya yang bemama Abdur Rasyid pernah bermimpi bahwa disekitar Buju'Resbejeh tersebut ada penampakan berwujud buaya putih yang ekornya berupa sebilah keris."Dua versi cerita tersebut sama-sama diyakini kebenarannya oleh masyarakat sekitar sebagai muasalnama Resbejeh atau Arosbaya," tutur Ismail. Sebagai makam yang dikeramatkan oleh warga sekitar,Buju' Resbejeh sudah lama dikenal memiliki karomah. Beberapa di antaranya diakui sebagai lokasiyang mustajabah untuk memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa. Namun, serupa beberapamakam aulia' lainnya, di Buju' Resbejeh jugadikenal sejumlah 'ritual' khusus kala berdoa.Dalam hal ini, sang juru kunci Ismail kembali membeber fakta yang diperoleh dari mimpinya.Dijelaskan, dalam sebuah tidurnya, pria yang telah dikarunia dua orang anak ini mengaku seakanberada di sekitar Buju' Resbejeh. Saat hendak masuk ke dalam bangunan makam, dirinya disambutoleh salah seorang yang berpakaian serba putih. Sayang, saat itu dirinya tak bisa melihat wajah sangpenyambut yang di kepalanya dibelit sorban putih tersebut. Namun diyakini yang bersangkutanadalah R. Abdul Wahid Trunokusumo yang dimakamkan di Buju' Resbejeh. Sementara dibelakangnya berdiri banyak pengikutnya yang berpakaian juga serba putih dengan cadar ala ninja.