Cute Pink Kaoani

Minggu, 18 Mei 2014

Karya Ilmiah


Mengawetkan sayur – sayuran
Bab I
Pendahuluan
1.1              Latar belakang
          Sayuran – sayuran umumnya mempunyai kadar air yang tinggi dan penting sebagai sumber vitamin, mineral dan zat – zat lain dalam menunjang kecukupan gizi dan untuk melancarkan pencernaan. Sayur – sayuran dapat dimakan dalam bentuk segar atau telah mengalami pengolahan yang akan meningkatkan daya simpan dan rasa yang lebih sedap.
          Sayur – sayuran umumnya juga tidak dapat bertahan lama. Apabila disimpan terlalu lama, sayuran tersebut akan busuk dan tidak dapat diolah lagi. Namun ada beberapa cara agar sayur – sayuran dapat bertahan lebih lama. Yaitu dengan mengawetkan sayuran tersebut. Akan tetapi tidak semua sayuran dapat diawetkan. Hanya sayuran tertentu yang dapat diawetkan. Misalnya : cabe, kubis, bawang dan sebagainya.
          Mengawetkan sayuran memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Dengan mengawetkan sayuran masyarakat dapat mencegah beberapa sayuran agar tidak cepat busuk.
1.2              Rumusan masalah
1.      Bagaimana cara untuk mengawetkan sayuran ?
1.3              Tujuan penelitian
1.      Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara mengawetkan sayuran.
1.4               Manfaat
Adapun manfaat dalam penelitian ini Antara lain :
1.      Bagi pelajar : untuk menambah ilmu dan pengetahuan dalam mengawetkan sayuran
2.      Bagi masyarakat : untuk mempermudah masyarakat dalam mengawetkan sayuran agar tidak cepat busuk dan juga dapat membantun dalam segi ekonomi dan perdagangan.




BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Jenis – jenis pengawetan
Hartanto (1994 : 1) mengatakan bahwa pengawetan sayuran dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain :
1.                     Pengawetan dengan pengeringan
2.                     Pengawetan dengan menggunakan larutan garam
3.                     Pengawetan dengan asam cuka
2.2 Jenis – jenis sayuran yang bisa diawetkan
Hartanto (1994 : 2) mengatakan bahwa jenis – jenis sayuran yang dapat diawetkan sebagai berikut :
1.                     Cabe, kacang tanah, kacang kedelai, bisa diawetkan dengan pengeringan.
2.                     Kubis bisa diawetkan dengan larutan garam
3.                     Mentimun, rebung, bawang putih, bawang merah bisa diawetkan dengan asam cuka.
2.3 Cara – cara mengawetkan sayuran
1.                     Pengawetan dengan pengeringan
Hartanto (1994 : 4) mengatakan cara yang termudah dan termurah dilakukan dinegara – negara yang cukup matahari. Akan tetapi produk yang dihasilkan sangat tergantung pada cuaca. Apabila cuacanya mendukung maka proses pengeringannya bisa berjalan dengan lancer dan juga dapat menghasilkan kualitas yang baik. Proses pengeringan yang lama menyebabkan hilangnya gula oleh respirasi dan fermentasi. Pada proses pengeringan pengelola hanya bisa memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses tersebut.
Contoh : cabe
Caranya :
1.                     mula – mula cabe dibersihkan dari kotoran
2.                     kemudian dikukus atau dimasukkan kedalam air yang mendidih selama 5-7 menit.
3.                     Selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari sampai kering.
4.                     Setelah benar – benar kering cabe tersebut dimasukkan dalam kantong – kantong plastik dan dapat disimpan selama 3 bulan.
Contoh diatas merupakan salah satu sayuran yang bisa diawetkan dengan pengeringan.
2.                     Pengawetan dengan larutan garam
Muchidin (1984 : 99) mengatakan bahwa prosesnya adalah sebagai berikut sayuran dibiarkan mengalami fermentasi. Dalam larutan garam, konsentrasi garam diatur sedemikian rupa sehingga dapat mencegah perkembangbiakan mikroorganisme yang dapat merusak proses tersebut. Lamanya fermentasi tergantung dari temperature dengan optimum 20  dan berlangsung selama 4-8 minggu. Kadar asam laktat bisa mencapai 1 – 1 ½ %. Jadi apabila dalam mengawetkan sayuran dengan menggunakan larutan garam merupakan cara yang mudah dan sering dilakukan masyarakat.
3.                     Pengawetan dengan asam cuka
Hartanto (1994 : 12) mengatakan bahwa mengawetkan sayur – sayuran dengan asam cuka atau disebut acar juga sering dilakukan oleh ibu – ibu rumah tangga. Sayur sayuran yang dibuat acar harus dipanaskan terlebih dahulu. Jadi, dicelup dalam air yang mendidih supaya kuman – kumannya mati semua. Kemudian apabila rasanya ingin lebih nikmat maka bisa ditambahkan bumbu – bumbu lain seperti gula, kayu manis, lada, jahe, pala dll.
Contoh : membuat acar mentimun
Caranya :
1.                     Potonglah daging mentimun yang masih keras itu yang memanjang dengan teratur. Apabila mentimun jenisnya kecil – kecil, biarkanlah dalam keadaan utuh.
2.                     Celupkan mentimun kedalam air yang mendidih atau diblansir.
3.                     Masukkan kedalam botol atau stoples yang telah disterilkan terlebih dahulu.
4.                     Tuangkan bumbu – bumbu acar yang tercampur asam cuka dalam keadaan panas          kedalam botol itu.
5.                     Botol itu ditutup dan bila dipandang perlu dapat disterilkan kedalam air panas yang bersuhu 90  selama 10 menit.
6.                     Setelah itu acar bisa disimpan selama beberapa hari.
Diatas merupakan beberapa cara mengawetkan sayuran dengan mudah dan bisa dilakukan oleh para ibu – ibu rumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar